Sabtu, 25 Februari 2012

  • yang hilang atau tinta tidak keluar sama sekali.
    Dengan pemakaian Printer yang teratur, maka kita tetap menjaga agar tinta mengalir dan membasahi permukaan nozzle.
    Apabila kita jarang memakai printer, usahakan minimal tiap 1 minggu sekali kita melakukan test print.
    Dengan demikian dapat mencegah agar tinta tidak kering pada permukaan nozzle.
    Jika anda tidak melakukan ini, maka head printer anda akan lebih cepat buntu, dan ini berlaku untuk semua merk inkjet printer.

    Tips : Anda bisa letakkan catatan kecil di depan monitor anda untuk mengingatkan agar selalu melakukan pencetakan setiap minggu secara rutin, baik untuk warna hitam maupun warna yang lain.
    misalnya : lakukan pencetakan halaman web yang kaya warna atau foto ukuran kecil yang kaya warna.
    Cara ini lebih efisien dari pada anda melakukan head cleaning pada printer anda.

  • Mematikan (Shut Down) Printer secara benar
    Jangan lupa untuk mematikan printer anda jika tidak di pakai, cara ini juga dapat menghindari ke-buntuan nozzle pada head anda.

    Penting : matikan Printer dengan on/off button pada printer anda, jangan mematikan dengan cara mencabut kabel printer anda.
    Karena bila anda mematikan dengan on/off button, akan mengaktifkan mekanik capping yang akan membantu untuk mencegah nozzle mengering.

  • Jangan menggunakan kertas yang kotor atau berdebu
    Jika Anda mencetak dengan menggunakan kertas yang berdebu, maka mekanik penggerak kertas atau roller paper akan lebih cepat kotor.
    Jika ini terjadi maka roller paper anda akan lebih cepat aus/rusak, efeknya adalah printer tidak dapat menarik kertas.
    Bagaimana bila roller paper anda kotor ?
    Anda dapat bersihkan dengan Dura klin, caranya : Teteskan Dura klin pada kertas HVS polos, kemudian print halaman kosong pada kertas tersebut, lakukan 4-5 kali, atau gunakan tombol tray pada printer, untuk menarik kertas keluar.

    Penting : Jangan pakai Vacuum Cleaner untuk membersihkan printer, dapat mengakibatkan short/korsleting dan terbakar pada board di dalam printer.
    Tips : Jika anda tinggal di tempat yang berdebu, pakailah cover printer agar printer anda lebih terhindar dari debu, cover dapat berupa plastik atau kain.

Rabu, 01 Februari 2012

MENGATASI ACER ASPIRE ONE BLANK BLACK SCREEN


image
Bagi Anda yang memiliki Acer Aspire One dan tiba-tiba layar AA1 anda ini hilang tidak menampilkan apapun tapi mesin AA1 masih hidup, maka hal ini karena AA1 anda minta di Recovery BIOS nya.
Meskipun sistem sudah tidak mau melakukan booting lagi pada AA1 anda, tapi sangat mungkin saat ini untuk melakukan Flash the BIOS. Tapi ini hanya untuk keadaan emergenci dan yang jelas ini akan menghilangkan status garansi anda, jadi jika anda melakukan hal ini tentunya segala resiko yang terjadi akan menjadi tanggung jawab anda.

Tapi jangan khawatir….pengalaman saya, asal anda melakukannya dengan hati-hati maka mudah-mudahan akan berhasil.
Ok…ikuti langkah berikut ini dengan hati-hati
Pertama….Format USB Flash Disk Anda menjadi FAT
Kemudian download File BIOS terkini dan program Flash melalui link di bawah ini :

UpdateBios | Sharebeast




Ekstrak file rar tersebut kemudian copy kan seluruh file yang ada ke dalam flash disk anda

Langkah berikutnya :

Tancapkan Flashdisk pada AA1,

Matikan AA1 anda, pastikan kalau baterai dan AC Adapter terhubung, selanjutnya Tekan tombol Fn+Esc, dalam posisi tombol tsb tetap ditahan kemudian tekan Tombol Power untuk menghidupkan AA1 anda.

Selanjutnya lepas Tombol Fn+Esc, maka setelah beberapa detik Tombol Power akan berkedip. Kemudian tekan kembali Tombol Power sekali saja. Nah AA1 anda sedang memulai proses Flash BIOS, “”Jangan tunggu dengan Alasan Apapun proses tersebut” Setelah beberapa saat Tombol Power akan berhenti berkedip, dan AA1 anda akan segera Restart.

OK…. BIOS sudah selesai proses Flash nya dan semua setingan telah “Reset to Default”.

Jika karena alasan tertentu dan anda melakukan kesalahan selama prosedur sedang berlangsung, sehingga AA1 tidak ‘reboot’ maka tunggu selama 5 menit sebelum anda mematikan AA1 agar berjaga-jaga siapa tahu kondisi tersebut karena proses Flash BIOS masih berlangsung.

Selamat mencoba …..

TUTORIAL SETTING MIKROTIK UNTUK WARNET

Hay Sobat  kali ini Saya akan berbagi sedikit tentang cara setting Mikrotik Router OS yang sangat sederhana untuk Warnet yang menggunakan ISP dari Telkom Speedy. Postingan ini hanyalah gambaran buat sobat untuk dipelajari dan dicoba sampai Sobat dapat memahaminya selanjutnya Sobat bisa mengembangkannya sendiri ........

Topologi Jaringan : 
Modem DSL --> ether2 Mikrotik --> Router Mikrotik --> Ether1 Mikrotik --> Switch --> PC Terminal
Langkah 1
Install/Siapkan mikrotik OS
Langkah 2
Set Ip Address Tiap interface
Code:
ip address add address=10.10.10.1/24 interface=ether1
ip address add address=10.10.11.2/24 interface=ether2
Langkah 3
Setting DNS Resolver Mikrotik dan PC
Code:
ip dns static add name=sobatkucyber.com address=10.10.10.1
ip dns set primary-dns=10.10.11.2 secondary-dns=202.134.1.1 allow-remote-requests=yes
Langkah 4
Masqurade Jaringan LAN
Code:
ip firewall nat add chain=srcnat src-address=10.10.10.0/24 action=masquerade
Langkah 5
Memberikan Nama Router
Code:
system identity set name=sobatku
Langkah 6
Set jam Otomatis
Code:
system  ntp client set primary-ntp=0.pool.ntp.org secondary-ntp=3.pool.ntp.org enabled=yes
Langkah 7
Menentukan Default Routing
Code:
ip route gateway=10.10.11.1
Langkah 8
Membuat Mark Connection yang nantinya di pakai untuk memilah Paket
Code:
ip firewall mangle add chain=forward src-address=10.10.10.100 action=mark-connection new-connection-mark=billing
ip firewall mangle add chain=forward src-address=10.10.10.101 action=mark-connection new-connection-mark=pc1
ip firewall mangle add chain=forward src-address=10.10.10.102 action=mark-connection new-connection-mark=pc2
ip firewall mangle add chain=forward src-address=10.10.10.103 action=mark-connection new-connection-mark=pc3
ip firewall mangle add chain=forward src-address=10.10.10.104 action=mark-connection new-connection-mark=pc4
ip firewall mangle add chain=forward src-address=10.10.10.105 action=mark-connection new-connection-mark=pc5
ip firewall mangle add chain=forward src-address=10.10.10.106 action=mark-connection new-connection-mark=pc6
ip firewall mangle add chain=forward src-address=10.10.10.107 action=mark-connection new-connection-mark=pc7
ip firewall mangle add chain=forward src-address=10.10.10.108 action=mark-connection new-connection-mark=pc8
ip firewall mangle add chain=forward src-address=10.10.10.109 action=mark-connection new-connection-mark=pc9
ip firewall mangle add chain=forward src-address=10.10.10.110 action=mark-connection new-connection-mark=pc10
Langkah 9
Membuat mark packet untuk Queue, yang didapat dari mark connection
Code:
ip firewall mangle add chain=forward connection-mark=billing action=mark-packet new-packet-mark=billing
ip firewall mangle add chain=forward connection-mark=pc1 action=mark-packet new-packet-mark=pc1
ip firewall mangle add chain=forward connection-mark=pc2 action=mark-packet new-packet-mark=pc2
ip firewall mangle add chain=forward connection-mark=pc3 action=mark-packet new-packet-mark=pc3
ip firewall mangle add chain=forward connection-mark=pc4 action=mark-packet new-packet-mark=pc4
ip firewall mangle add chain=forward connection-mark=pc5 action=mark-packet new-packet-mark=pc5
ip firewall mangle add chain=forward connection-mark=pc6 action=mark-packet new-packet-mark=pc6
ip firewall mangle add chain=forward connection-mark=pc7 action=mark-packet new-packet-mark=pc7
ip firewall mangle add chain=forward connection-mark=pc8 action=mark-packet new-packet-mark=pc8
ip firewall mangle add chain=forward connection-mark=pc9 action=mark-packet new-packet-mark=pc9
ip firewall mangle add chain=forward connection-mark=pc10 action=mark-packet new-packet-mark=pc10
Langkah 10
Membuat Parent tertinggi Queue
Code:
queue tree add name=sobatku parent=ether2 max-limit=10000000
Langkah 11
Membuat Queue per terminal
Code:
queue tree add name=pcbil packet-mark=billing parent=sobatku limit-at=64000 max-limit=250000
queue tree add name=pc1 packet-mark=pc1 parent=sobatku limit-at=64000 max-limit=250000
queue tree add name=pc2 packet-mark=pc2 parent=sobatku limit-at=64000 max-limit=250000
queue tree add name=pc3 packet-mark=pc3 parent=sobatku limit-at=64000 max-limit=250000
queue tree add name=pc4 packet-mark=pc4 parent=sobatku limit-at=64000 max-limit=250000
queue tree add name=pc5 packet-mark=pc5 parent=sobatku limit-at=64000 max-limit=250000
queue tree add name=pc6 packet-mark=pc6 parent=sobatku limit-at=64000 max-limit=250000
queue tree add name=pc7 packet-mark=pc7 parent=sobatku limit-at=64000 max-limit=250000
queue tree add name=pc8 packet-mark=pc8 parent=sobatku limit-at=64000 max-limit=250000
queue tree add name=pc9 packet-mark=pc9 parent=sobatku limit-at=64000 max-limit=250000
queue tree add name=pc10 packet-mark=pc10 parent=sobatku limit-at=64000 max-limit=250000
Untuk CIR dan MIR dapat di sesuaikan dengan kesiapan Bandwidth yang didapat dari ISP.Saran untuk setting CIR adalah total dari jumlah PC yang di queue kan jika di kalikan dengan Nilai CIR tidak melebihi Bandwidth minimal yang bisa di dapat dari ISP biasanya menggunakan 64k, total dari 64kx11 PC sekitar 700an kbps. Jika Sobat yakin ISP Sobat bisa memberikan 1 mbps pada saat peak time, Sobat dapat mendapatkan Nilai CIR dari total Bandwidth di bagi jumlah PC.